Sabtu, 12 Maret 2016

10 Mental Koruptor – Hati-hati 10 hal ini beresiko mengubah anda




Budaya korup seperti tidak pernah
berakhir. KPK begitu giat memberantas korupsi namun justru terciptalah
bibit-bibit calon koruptor baru yang cenderung lebih ganas. Kebiasaan
korup sudah membudaya sehingga menghasilkan sebuah sistem bermasyarakat
yang mendukung terciptanya koruptor jenis baru. Oleh karena itu, kita
harus selalu waspada, jangan sampai masuk dalam kebiasaan korup sehingga
membuat diri ini juga menjadi koruptor.
Setiap orang dilahirkan bukan untuk
menjadi koruptor namun setelah dewasa masing-masing diberi pilihan
apakah mau korup atau tidak. Perilaku menyimpang ini sesungguhnya
tebentuk bukan hanya karena dorongan dari dalam diri sendiri namun
pengaruh besarnya berasal dari lingkungan. Oleh karena itu milikilah
prinsip dalam hidup ini agar tetap berada dijalur yang benar sekalipun
sekitar kita gemar penipuan.

A.    Proses terbentuknya seorang koruptor


Fenomena yang lumrah adalah mereka orang yang sudah sejahtera dari segi financial
akan tetapi masih korup juga. Kemungkinan mereka mengalami gejolak yang
tidak biasa dari lingkungan dan juga dalam hati sendiri yang ditambah
lagi dengan ketidak mampuan mengendalikan hawa nafsu. Baikalah, pada
bagian ini kita menceritakan tentang proses terbentuknya perilaku korup
di negeri tercinta ini.

1. Sadar atau tidak koruptor adalah orang yang tidak sabar

Tidak sabar adalah suatu penyakit hati
yang dimiliki oleh seseorang karena tidak mampu mengendalikan emosi
dalam menunggu proses. Emosional memang bagus untuk perkembangan
kepribadian akan tetapi terlalu emosional dan terburu-buru membuat orang
tidak mau menunggu, mau yang serba instan saja. Salah satunya adalah
ingin cepat kaya lewat perbuatan korup.




10 Mental Koruptor – Hati-hati 10 hal ini beresiko mengubah anda menjadi pelaku korupsi pendatang baru - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village

Tidak ada komentar:

Posting Komentar