Sabtu, 12 Maret 2016

Kesuburan tanah tergantung pada kandungan kuman tanah

Membakar Kebun – Pertanian adalah usaha
yang paling menjanjikan di negeri kita Indonesia. Penting banget bagi
pemerintah untuk memberdayakan pelaku usaha dibidang ini. Apalagi bagi
mereka yang lokasinya dipelosok negeri dimana sarana dan prasarana
terbatas yang diperparah dengan pengetahuan pelaku usaha tani yang minim
tentang pertanian yang berkelanjutan.
Pertanian berkelanjutan adalah pertanian
dengan wawasan lingkungan yang tidak hanya mengeksploitasi keberadaan
tanah melainkan juga melestarikan kesuburannya terus-menerus. Ini adalah
salah satu solusi usaha yang ramah lingkungan dan menjamin keberhasilan
panen yang continue (terus menerus). Namun sayang wawasan yang terbatas
dari pengusaha lokal membuat mereka kehilangan potensi secara bertahap
dari tahun ke tahun.

Kesuburan Tanah


Sebelumnya kita harus mengerti bahwa
kesuburan tanah itu tidak hanya tergantung dari unsur hara yang ada
melainkan juga tergantung dari jumlah bakteri yang dikandungnya.
Keberadaan bakteri inilah yang membuat suplai unsur hara senantiasa/
terus-menerus ada.
Bakteri berperan dalam penurunan dan
perpanjangan laju pertumbuhan, penundaan perkembangbiakan dan
sebagainya. Berikut kandungan bakteri pada tanah :
  • Tanah pasir, mengandung 320 – 500 ribu sel bakteri/gr tanah
  • Tanah lempung, mengandung 360 – 600 ribu sel bakteri/gr tanah
  • Tanah subur, mengandung 2 – 200 juta sel bakteri/gr tanah
Dari keterangan diatas dapat dikatakan
bahwa kesuburan tanah juga tergantung dari jumlah bakteri dan
kualitasnya dalam tanah yang terdiri dari tiga jenis :
  1. Mikroorganisme yang merugikan dan membawa penyakit bagi tanaman
  2. Bakteri yang menguntungkan bagi tanaman
  3. Mikroorganisme yang bersifat netral


Dampak buruk membakar lahan pertanian - STOP! Bahaya pembakaran Kebun Tidak Menyuburkan Tanah - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village

Tidak ada komentar:

Posting Komentar