Kamis, 05 Mei 2016

Mendidik perempuan untuk menjauhi seks bebas`

Mendidik perempuan untuk menjauhi seks bebas memang tidak mudah. Seks bebas adalah perilaku yang begitu menggoda jika dibicarakan diantara kalangan muda-mudi. Khususnya bagi mereka yamg minim kasih sayang dalam keluarga hingga merindukan perhatian dari orang lain seperti pacar. Mereka tidak menyadari bahwa memiliki pacar itu syarat dengan hawa nafsu yang bisa berujung pada hubungan seks diluar nikah. Harus disadari bahwa pacaran adalah lolipop-nya orang dewasa yang segera menikah.
Uniknya, saya menemukan beberapa pemuda dapat bertahan dalam pengabaian dimana orang tua jauh disisi dan hidup sebatang kara diperantauan. Ini baru luar biasa karena mereka tidak memfokuskan diri pada “bagaimana caranya memperoleh perhatian melainkan lebih memfokuskan diri dan memberi perhatian lebih banyak pada pekerjaan Tuhan (misalnya ibadah, bedah kitab suci dan kegiatan keagamaan lainnya) dan kepada studi yang sedang ia tempuh.
Free seks adalah wujud penyimpangan sosial yang sumbernya dari hawa nafsu dan ketidak mampuan untuk mengendalikan diri yang dilengkapi dengan istilah kebebasan. Seandainya setiap pemuda mampu mengendalikan diri agar tidak jatuh dalam dosa ini pastilah mereka lebih memfokuskan diri untuk mengasah potensinya dan menjadi agen perubahan dimanapun ia dipekerjakan kelak.
Bersoal tentang pengendalian diri, perempuan lebih terampil melakukannya ketimbang laki-laki. Mengapa demikian? Sebab sejak dari awal perempuan sudah diajarkan untuk bekerja dan bertanggungjawab oleh ibu dirumah. Tanpa disadari banyak orang tanggung jawab ini telah mengajari mereka untuk lebih terampil dan mandiri. Inilah yang membuat mereka lebih cepat dewasa dan lebih lihai mengendalikan diri dari pada laki-laki.
Demikian saja cara mendidik perempuan agar menjauhi dan tidak melakukan seks bebas di masyarakat.


Perempuan adalah kunci pengendalian seks bebas dimasyarakat - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village

Tidak ada komentar:

Posting Komentar